Allah swt berfirman di dalam Q.S Al An’am 6 : 162 – 163 yang berbunyi sebagai berikut
قُلْ إِنَّ صَلَاتِي وَنُسُكِي وَمَحْيَايَ وَمَمَاتِي لِلَّهِ رَبِّ
الْعَالَمِينَلَا شَرِيكَ لَهُ ۖ وَبِذَٰلِكَ أُمِرْتُ وَأَنَا أَوَّلُ
الْمُسْلِمِينَ [٦:١٦٣]
“ Katakanlah: sesungguhnya sembahyangku, ibadatku, hidupku dan matiku
hanyalah untuk Allah, Tuhan semesta alam.--- Tiada sekutu bagi-Nya; dan
demikian itulah yang diperintahkan kepadaku dan aku adalah orang yang
pertama-tama menyerahkan diri (kepada Allah)".
Melalui ayat di atas Allah memberitahukan kepada kita yaitu
bahwa shalat kita, hidup kita dan mati kita itu hanya untuk-Nya dan
tidak ada yang bisa menandingi-Nya, dan kita berserah diri hanya
kepada-Nya.
Yang dimaksud dengan ibadah itu bukan hanya shalat, menunaikan zakat dan
puasa saja,namun segala perbuatan yang tidak melanggar perintah Allah
swt apabila dikerjakan dengan ikhlas hanya untuk Allah dinamakan ibadah.
Rasulullah saw bersabda, “ Sesungguhnya sah atau tidaknya sesuatu amal
tergantung pada niat. Dan yang dianggap bagi setiap orang adalah apa
yang diniatkan. Maka barangsiapa berhijrah hanya karena taat kepada
Allah dan Rasul-Nya, maka hijrahnya diterima Allah dan Rasul-Nya”.
Rasulullah saw bersabda, “ Allah tidak akan menerima amal selain amal yang ikhlas dan yang karena untuk mencari rido Allah”
Oleh karena itu amalan apapun yang kita kerjakan bergantung kepada niat
kita, dan harus dengan niat yang ikhlas untuk mencari rido Allah swt
Rasulullah saw bersabda, “ Dan banyak sekali amalan yang terlihat amalan
dunia tetapi akhirnya menjadi amalan akhirat karena berniat baik. Dan
berapa banyak amalan akhirat tetapi pada akhirnya menjadi amalan dunia
akibat berniat salah “
Tidak ada komentar:
Posting Komentar